Farmasetika Dasar

SEJARAH FARMASI

Farmasi berasal dari kata Yunani yaitu Pharmacon yang artinya obat atau racun sesuai lambang farmasi. Dalam artian ini, yang dimaksud obat atau racun adalah bisa menjadi obat saat kita minum dan bisa juga menjadi racun saat kita minum, sesuai dosis yang telah ditentukan. Apabila kita kebanyakan atau sering minum obat tanpa aturan maka obat itu bisa menjadi racun bagi tubuh kita. 

Awalnya farmasi mulai ada di negara cina sejak tahun 2375 SM. Setelah itu berkembang di negara-negara lain seperti Yunani, Timur Tengah dan wilayah Asia.

Tokoh-Tokoh Besar Farmasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Hipocrates (460-370 SM)

     Seorang bapak ilmu kedokteran yang menerangkan obat secara rasional dan menyusun sistematik pengetahuan kedokteran, serta meletakkan pekerjaan kedokteran pada etik yang tinggi.

2. Dioscorides (abad 1 M)

    Seorang ahli botani dari Yunani sebagai ilmu Farmakognosi (tumbuhan yang berkhasiat) yang menghasilkan karya yang berjudul " De Materia Medika".

3. Galen (130-200 M)

    Seorang dokter dan ahli farmasi dari Yunani yang menghasilkan bentuk sediaan ekstrak.

4. Ibnu Sina (980-1037)

    Menggabungkan pengetahuan pengobatan dari Yunani, India, Persia dan Arab.

5. Philipus Aereolus Theparanus Bombastus Van Hoheinheim (1493-1541)

    Seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss yang dikenal denga Paracelcus.

6. Johan Sakob Wepper (1620-1695)

    Berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi  dan toksikologi pada hewan percobaan

Perkembangan Obat

Obat pertama kali yang dihasilkan adalah obat tradisional, yaitu obat yang berasal dari tumbuhan serta dikenalkan secara turun menurun. Obat ini dapat berupa jamu dan lainnya yang berbau tradisional. Sesuai perkembangan zaman, kini obat dibuat modern. Dibuat lebih menarik seperti kapsul, pil, tablet dll.

source: nur afni fithriyah